Selasa, 14 Desember 2010

BODOH vs PINTAR

NO HAL BODOH PINTAR
1 Terlalu Banyak Ide mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan
2 Miskin Keberanian untuk memulai biasanya lebih berani dibanding orang “pintar”, kenapa ? Karena orang “bodoh” sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose telalu banyak pertimbangan.
3 Telalu Pandai Menganalisis tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha. Sebagian besar orang “pintar” sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point.
4 Ingin Cepat Sukses merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil. merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat.
5 Tidak Berani Mimpi Besar tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain. berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai.
6 Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi dia pun bisa berbisnis. menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu
7 Berpikir Negatif Sebelum Memulai Tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis. hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak
8  Maunya Dikerjakan Sendiri  menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain. aku pasti bisa mengerjakan semuanya”,
9 Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan berpikir simple, “yang penting produknya terjual”. menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan
10 Tidak Fokus tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya. sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan
11 Tidak Peduli Konsumen Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya. sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen
12 Abaikan Kualitas kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.
13 Tidak Tuntas mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja. dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang
14 Tidak Tahu Pioritas Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan
15 Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas Hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,
16 Menacampuradukan Keuangan sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan tidak mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan. karena pintar , dapat mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.
17 Mudah Menyerah seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut. merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan
18 Melupakan Tuhan Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal. Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri sendiri, tanpa campur tangan “TUHAN”.
19 Melupakan Keluarga Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin menguras waktu dan tenaga sanggup menjalankan bisnis dengan kekuatan sendiri sebab sudah mengetahui seluk beluk bisnis
20  Berperilaku Buruk selalu menganggap butuh orang lain menopang bisnisnya dan selalu belajar karena selalu merasa bodoh Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri diatas kakinya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar