Jumat, 07 Januari 2011

Kasus penipuan via sms yg gagal

Dari milis :
Just sharing cerita lucu aja mengenai penipuan lewat SMS yang semakin
canggih.
Apalagi dengan dikeluarkannya KEPMEN Hub dan Telekomunikasi yang
berlaku
mulai April awal mengenai kepemilikan nomor prabayar harus
didaftarkan
dioperator masing-masing, dan kalau nomor prabayar tidak terdaftar
akan
didelete secara otomatis.
Dengan demikian maka penipu semakin ganas dan menghalalkan segala
cara
untuk mendapat hasil dibulan-bulan ini.
Kejadiannya sekitar bulan lalu (February 2006), kebetulan gue
ngiklanin
jual mobil lewat internet ( <http://www.mobilku.com/>
www.mobilku.com ).
Kira-kira 3 hari iklan dipasang
mendadak pagi-pagi sekitar jam 8 gue ditelpon oleh seorang
laki-laki (No
HPnya : 0813-822-86473 atau 0813-222-68975). Karena diiklan gue
tulis
harga mobil gue 95 juta orang tersebut yang selalu menyebut nama
dirinya
Haji
Bambang mengatakan bahwa dia ada di proyek di Surabaya dan dia
tertarik
untuk membelikan mobil tersebut untuk istrinya dan dia bilang sanggup
bayar 90 juta rupiah.
Gue bilang, mending Pak Bambang itu kirim istrinya atau orang yang
dia
percaya untuk liat kondisi barang dulu, tapi dia bilang 100% percaya
kondisi mobil bagus sesuai diiklankan dan sesuai dengan photo
kendaraan
diinternet tersebut.
Akhirnya gue setuju dengan penawaran dia 90 juta dengan syarat
nomor gue
(kebetulan cuma 2 angka dan 1 huruf) sama setir momo gue ambil;
dan dia
setuju.Abis gitu dia minta gue sms nomor account bank gue karena
dia mau
langsung bayar DP 30% (katanya supaya mobil gak diambil orang
lain) atau
Rp. 30
juta kerekening gue hari itu juga.
Gue mulai curiga dan mulai menganailis, kenapa orang demikian
mudah mau
beli kucing dalam karung karena belum liat barangnya? Emotional
mendapat
duit
langsung 30 juta untungnya dikalahkan akal sehat gue. Pasti ada
yang gak
bener nich… Cuma begonya gue udah terlanjur kasih nama jelas, dan
kirim SMS nonmor account bank gue kebedebah ini..
Buru-buru gue cari Bank BCA terdekat dan kuras semua duit gue (cuma
tinggalin 50 ribu perak, he,he,he…).
Bener juga, gak lama kemudian si bedebah yang mengaku bernama Haji
Bambang itu telpon gue lagi, dia bilang karena Bank gue BCA dan
dia member
BCA
Internet Banking maka dia mau cocokan data gue dengan petugas BCA
supaya
gak salah alamat kirim (masuk akal kan alasannya…????).
Gue diminta segera ke ATM BCA terdekat dan segera hubungi bedebah ini
begitu sampai didepan ATM BCA. Maka buru-buru gue lari ke ATM BCA
terdekat
dan
telepon dia. Kejadian detailnya kiraa-kira begini :
. Gue : Pak Bambang, saya sudah cek di ATM saya; kenapa kok
belum masuk 30 juta dari Bapak???
. Bambang : Oh, pasti belum pak; karena saya harus cocokan
dulu
nomor rekening bapak dengan petugas dari BCA Pusat Jakarta. Oh iya,
berapa saldo rekening bapak saat ini supaya bapak bisa cek apakah
sudah
masuk
atau belum transfer saya…???
. Gue : langsung masukan ATM dan masuk kemenu saldo. Dengan
tegas gue bilang : Seratus Sembilan Puluh Lima Juta Tiga Ratus
Lima Puluh
Ribu
Rupiah…. (sambil senyum-senyum karena dilayar duit gue cuma 50 ribu
perak)
. Bambang : Oh. OK Pak, jangan ditutup dulu, saya akan
teleconference dengan petugas BCA. Kemudian dia pencet nomor-nomor
dari
HPnya dan tersambung dengan seseorang yang mengaku petugas BCA
(ini real
teleconference).
. Petugas BCA : ada yang saya bisa bantu pak??? Kemudian Pak
Bambang berbicara dengan sepengetahuan saya agar petugas BCA
memandu saya
untuk
mendapatkan transfer uang dari rekening Haji Bambang.
. Petugas BCA : Pak Henry, anda sudah berada di depan ATM
BCA???
Coba silahkan masukan kartu bapak ke ATM dan masukan kode rahasia/PIN
bapak.
. Gue : sudah pak (sambil masukan ATM dan ketik PIN asli gue).
. Petugas BCA : Karena kita mau transfer kerekening bapak
maka
bapak harus masuk kemenu transfer (he,he,he….. pinter yach orang
ini
menggiring orang lain masuk perangkap. Kalau masuk kesini kan
artinya gue
yang
harus transfer kerekening orang lain…????)
. Gue : Sudah pak, saya sudah masuk menu transfer. Apalagi
yang
saya harus lakukan??
. Petugas BCA : Bapak ketik kode rahasia : 195 213 474 (gue
catet angka ini yang sebenernya nominal transfer gue kerekening
sibedebah).
Tapi yang gue lakukan gue ketik 10 000 (sepuluh ribu perak).
Apalagi pak?
Kara gue…
. Petugas BCA : masukkan nomor rekening klien kami 2291484362
kemudian tekan oke.
. Gue : sudah saya lakukan pak (terlihat dilayar nama RUDY
WIJAYA norek BCA : 2291484362 dan transfer sejumlah Rp.10,000
(bukan Rp.
194,213,474 seperti yang dia instruksikan)
. Petugas BCA : segera tekan OK pak…
. Gue : Sudah Pak…
. Petugas BCA : bapak segera masuk kemenu pulsa isi ulang dan
tekan simpati
. Gue : Sudah pak (tapi gue masuk ke menu Indosat untuk isis
ulang pulsa bini gue, he,he,he….)
. Petugas BCA (dengan semangat 45!!!) : Tekan 500,000 pak
. Gue : Sudah pak (padahal gue cuma masuk Rp. 100,000 karena
bini gak pake pulsa banyak sebulan).
. Tiba-tiba telepon terputus….
Dengan tenang gue ambil bukti transfer untuk bukti gue lapor ke
BCA atau
kekepolisian (struk transfer BCA no rek : 2291484362 a/n Rudy
Wijaya).
Gue segera kekantor cabang BCA dan melapor bahwa gue dirugikan
walaupun
cuma Rp. 10,000,- tapi ada bukti transfer ditangan gue…
Gobloknya petugas BCA belagak pilon dan minta gue biukin laporan dulu
kepolisi karena mereka gak bisa kerja tanpa itu. Ceritanya sama
dengan
operator telepon selular yang belagak pilon kalau ada korban yang
melapor ditipu dari nomor tertentu…
Cuma karena gue udah tau bakal begini yach udah, gue yakin 1000%
sibedebah pasti telpon balik lagi kegue begitu dia liat cuma dapet
Rp.
10,000,—
(ha,ha,ha……)
Betul juga, hari itu sibedebah telepon gue 20x tanpa gue angkat
karena
gue banyak kerjaan.
Pada hari ketiga baru gue angkat telponnya dan terjadilah kejadian
lucu
dibawah ini :
. Gue : Yach Pak Bambang, kenapa terputus waktu kemarin???
Saya
sudah siapkan kwitansi untuk Bapak sejumlah Rp. 30 juta. Saya bharus
kirim kemana yach…???
. Bambang : Wah, salah dikami pak. Rekening saya belum
terdebet
kerekening bapak…???
. Gue : Mosok sich Pak…??? Yang saya tau rekening saya
sekarang ada 800juta lebih, saya kira bapak sudah transfer kesaya…
. Bambang : Belum pak (dengan semangat 45….!!!!) Apa bapak
bisa segera ke ATM BCA untuk bisa dapat 30 juta dari saya…???
. Gue : sebenernya bapak ada dimana sich…??? Saya kebetulan
ada di Surabaya sekarang dan saya bsia ketemu bapak untuk kasih
kwitansi…
. Bambang : Saya disurabaya pak… tapi tolong bapak
segera ke
ATM BCA saja sekarang.
. Gue (dengan tenang) : Kalau didata kami bapak sich tidak
kemana-kemana satu minggu ini, bapak hanya ada di Jakarta saja….
Jadi
silahkan bapak tunggu kami untuk menjemput bapak dan kawanan bapak
untuk
bisa menginap gratis dikantor kami BARESKRIM POLDA METRO JAYA………
. Bambang : langsung tutup telpon dan sampai detik ini tidak
pernah aktif lagi telpon selularnya…
Mungkin bisa share buat yang mau kena tipu, kalau kita tenang maka
gantian kita yang bisa menipu mereka….. Ha,ha,ha…………
Rugi 10 ribu
perak tapi gue puas benget bisa menipu para penipu……..

i

Tidak ada komentar:

Posting Komentar