Menjalin networking atau jaringan kerja tak selalu berarti mengenal semua orang yang berkedudukan penting dalam bisnis yang dijalankan. Networking bahkan tak harus dibangun dengan kerja keras.
Awalnya, istilah networking muncul pada bidang teknologi informasi. Istilah ini dipakai untuk menggambarkan sebuah konstruksi atau desain, baik yang berbentuk hardware maupun software untuk menciptakan sebuah sistem jringan sekaligus mengoperasikan sistem tersebut.
Dalam perkembangannya, istilah ini kemudian diadopsi untuk menjelaskan sebuah hubungan dalam kehidupan sosial. Pernah mendengar istilah social networking? Nah, istilah ini bisa diartikan sebagai sebuah jaringan pertemanan yang mampu membuat anggotanya untuk berkomunikasi satu dengan yang lain. Komunikasi atau pertemanan ini bersifat simbiosis mutualisme karena masing-masing anggotanya mendapatkan keuntungan dari hubungan tersebut.
Dalam dunia kerja, networking atau jaringan kerja bisa mengarah pada setiap bentuk kegiatan yang dilakukan seseorang agar bisa mendapatkan jaringan bisnis yang dikelolanya. Karena itulah, istilah networking sering dikaitkan dengan menjalin hubungan hubungan dengan banyak orang untuk memuluskan rencana atau kepentingan orang tersebut.
Namun, konsultan karier Liz Ryan seperti dikutip news.yahoo.com, menganggap bahwa masyarakat masih sering salah mengartikan istilah networking. Ia mengatakan, banyak mitos yang berkembang tentang networking yang bisa mengacaukan pandangan tentang arti networking sesungguhnya. Berikut 10 mitos yang diungkapkan Liz tentang networking.
-
1. Networking berarti bertemu dengan sebanyak mungkin orang
Menyimpan begitu banyak kartu nama orang-orang penting atau bertemu dengan semua orang penting di kota Anda bisa jadi sebuah jalan menuju kesuksesan bisnis. Tapi yang paling penting sebenarnya ialah kualitas hubungan tersebut, bukan kuantitasnya. Tak ada gunanya Anda menyimpan kartu nama mereka tanpa sedikit pun menjalin pertemanan yang akrab dengan orang-orang tersebut. Jadi sebaiknya Anda melakukan komunikasi intens dengan mereka. Intinya jalinan komunikasi menjadi penting, mungkin saja suatu waktu Anda memang membutuhkan orang yang Anda kenal melalui kartu nama tersebut.
-
2. Networking berarti menceritakan tentang bisnis Anda kapan pun di mana pun
Tak ada yang salah jika Anda antusias menceritakan bisnis dan kehidupan Anda. Tapi orang-orang biasanya akan segera lupa dengan detail cerita Anda. Akan lebih baik jika Anda mencoba menarik simpatinya dengan mendengarkan cerita dan keinginan mereka. Dengan mendengarkan orang lain, Anda bisa melihat keinginan terdalam mereka dan punya potensi besar untuk didengarkan saat Anda memberi umpan balik atau saran.
-
3. Networking adalah kerja keras
Networking akan terbentuk secara otomatis jika Anda berkenalan dengan seseorang, tetap menjalin kontak dan hubungan yang baik dengannya, dan menempatkan kepentingannya terlebih dahulu dengan selalu berpikir, “Apa yang saya bisa lakukkan untuk orang ini?” Setelah Anda tahu apa yang diinginkannya, tentu akan mudah untuk menjalin jaringan kerja dengannya. Untuk itu, usaha ekstra keras sangat dibutuhkan. Baik menyangkut pemikiran Anda juga sedikit menguras tenaga Anda. Tapi kerja keras itu nantinya akan sangat menguntungkan Anda sendiri.
-
4. Networking dibentuk saat Anda sedang membutuhkannya
Bagaimana mungkin Anda baru membangun jaringan saat Anda membutuhkannya? Sebuah networking tidak bisa langsung berfungsi dengan baik saat baru dibentuk. Sistem ini membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk tumbuh dan menampakkan hasil. Jadi jangan tunggu sampai Anda membutuhkan untuk mencari pekerjaan atau berkarier di bidang lain. Mulailah membentuk networking sekarang juga dan lihat hasilnya saat Anda membutuhkannya.
-
5. Networking hanya untuk orang-orang yang kurang cerdas
Untuk membangun sebuah networking yang baik dan berfungsi tepat, seseorang membutuhkan keahlian berkomunikasi yang lihai untuk memengaruhi orang lain. Kemampuan mendengarkan orang lain juga jadi salah satu senjata untuk membangun kepercayaan pada networking. Jadi bagaimana mungkin networking hanya untuk orang yang kurang cerdas?
-
6. Networking hanya untuk enterpreneurs
Membangun jaringan dengan kaum profesional lainnya membuat seorang bisa mendapatkan perspektif yang berbeda tentang dunia bisnis dan kerja, yang bisa jadi tidak dipikirkan sebelumnya oleh orang tersebut. Pendapat ini, tidak selalu benar, networking dibutuhkan bagi Anda yang ingin memiliki wawasan yang luas, dan jaringan yang luas pula. Sehingga keingintahuan Anda untuk menambah wawasan itu, bukan berarti Anda kurang cerdas kan?
-
7. Networking hanya membuang-buang waktu
Jika tujuan Anda membangun networking hanya untuk menjajakan produk Anda atau menceritakan tentang pekerjaan Anda tanpa ada ketertarikan mendengarkan cerita orang lain, maka networking memang sia-sia belaka. Inti dari networking adalah membangun pertemanan, rasa nyaman, dan kepercayaan. Jika hal ini sudah dirasakan orang lain terhadap Anda, maka apa pun yang Anda inginkan akan mengikuti.
-
8. Networking mahal
Sekarang ini banyak situs pertemanan yang gratis. Pertemuan tatap muka juga bisa dirancang di lokasi yang tidak terlalu mengeluarkan banyak biaya. Sehingga menjalin networking membutuhkan biaya mahal itu adalah pendapat yang keliru. Saat ini yang dibutuhkan adalah bagaimana Anda memanfaatkan celah dan peluang yang ada.
-
9. Networking itu menipu
Saat Anda berbincang dengan seseorang dalam networking, topik dan kalimat yang keluar dari mulut Anda diatur oleh Anda sendiri. Semuanya tergantung pada Anda. Jadi jika Anda berbohong, itu karena Anda yang ingin berbohong.
-
10. Networking ketinggalan zaman
Bagaimana mungkin hubungan antar manusia dikatakan ketinggalan zaman? Apalagi jika hubungan tersebut berkaitan dengan kemajuan bisnis. Walaupun dengan kecanggihan teknologi dan apapun bisa dilakukan sendiri, namun membuat networking tetap diperlukan. Kita perlu berinteraksi dengan yang lain. Walaupun mungkin interaksi itu hanya di dunia maya.
(Koran SI/Koran SI/tty)
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar