Dengan durasi misi maksimal 270 hari, pesawat itu diduga sebagai perangkat mata-mata yang canggih. Juga dikenal sebagai Kendaraan Uji Orbital, pesawat Boeing itu dibangun awalnya untuk proyek NASA sebelum diambil alih oleh militer.
Jeremy Eggers, juru bicara pangkalan udara Vandenberg mengatakan bahwa kesuksesan pendaratan pesawat itu sangat menarik. Rencananya, X-37B akan kembali ke luar angkasa tahun depan.
Sebelumnya, teori marak muncul terkait peluncuran pesawat rahasia. Beberapa ahli menyebutkan bahwa pesawat itu merupakan upaya Amerika untuk mendominasi sistem militer di ruang angkasa.
Di sisi lain, pejabat AS hanya merilis gambaran umum dari tujuan misi itu termasuk pengujian alat, navigasi, kontrol, perlindungan termal dan operasi otonom saat meluncur dan pendaratan. Ratusan juta dolar telah dihabiskan untuk program itu. Namun, biaya total belum dirilis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar