Kamis, 06 Januari 2011

Tips Hadapi Rekan Kerja Menyebalkan


BAGAIMANA jika Anda berada dalam satu tim dengan rekan kerja yang menyebalkan atau sulit diajak kerja sama? Tenang saja, ada beberapa trik yang bisa dilakukan agar karakter rekan kerja yang menyebalkan tidak mengganggu kerja Anda dan tujuan kerja bisa tetap tercapai.
1. Untuk rekan kerja bertipe “one man show” dan sering meremehkan ide orang lain, katakan saja bahwa ide yang Anda utarakan adalah ide yang dikemukakan banyak orang. Dengan begitu, dia tidak akan sembarangan menolak atau menyerang ide tersebut.
2. Jangan menghadapi rekan kerja yang menyebalkan dengan mengedepankan ego dan emosi Anda. Lebih baik cermati karakternya dan bagaimana ia menjalankan pekerjaannya. Dari mengamati karakternya, Anda bisa mencari solusi bagaimana cara yang tepat untuk menghadapi dan menguasainya.
3. Coba ajak rekan kerja ini untuk menghadapi musuh bersama. Sesulit apa pun bekerja dengannya, tapi jika harus menghadapi lawan yang berat, pasti dia akan siap sedia untuk membantu Anda demi meladeni egonya. Dari sini, Anda bisa memulai untuk berteman dengannya bukan?
4. Cobalah bekerja sama dengannya. Ikuti saja dulu kemauannya, setelah ia merasa nyaman bekerja dengan Anda, mulailah kemukakan ide-ide Anda dengan gaya yang halus. Kelihaian berkomunikasi sangat penting di bagian ini. Tunjukkan bahwa Anda tetap menaruh hormat padanya, tapi dengan ketegasan yang sesuai porsi dan kesamaan derajat dalam bekerja.
5. Jangan hanya karena ia rekan kerja yang menyebalkan, Anda lantas tak menaruh kepercayaan kepadanya dalam menyelesaikan pekerjaan. Setiap karyawan pasti memiliki kelebihan dan potensi diri. Jadi jangan matikan potensinya hanya karena Anda kesal dengannya. Tetaplah bekerja sama demi tujuan perusahaan.
6. Jaga privasi rekan kerja tersebut. Anda boleh saja kesal kepadanya secara personal, tapi Anda juga tidak berhak untuk mempermalukannya atau merusak privasinya. Jika Anda menggunakan cara-cara kotor, tentu akan semakin merusak hubungan kerja Anda berdua.
7. Usahakan untuk tidak membencinya. Carilah kelebihan, potensi, atau sifatnya yang Anda sukai. Cobalah belajar darinya. Disini lain, jangan biarkan ia menguasai Anda. Tetaplah waspada dengan segala gerak-geriknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar